Alat musik petik merupakan salah satu jenis alat musik yang cara memainkannya dengan di petik, alat musik petik jenisnya sangat banyak sekali, baik dari alat musik petik tradisional indonesia maupun internasional.
Daftar Isi
Pengertian Alat Musik
Alat musik adalah suatu instrumen yang diciptakan ataupun dimodifikasi yang bertujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu alat yang menghasilkan suara dan bisa diatur oleh musisi bisa disebut sebagai alat musik.
Adapun bidang ilmu yang mempelajari tentang alat musik biasanya disebut organologi.
Jenis-Jenis Alat Musik
Alat musik bisa dibuat dari berbagai bahan, baik yang berasal dari bahan-bahan alam maupun yang sengaja di buat di pabrik-pabrik.
Untuk menghasilkan irama nada yang baik, alat musik dibagi beberapa jenis berdasarkan cara menggunakannya untuk menghasilkan bunyi yang indah :
- Alat Musik Tiup, adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup
- Alat Musik Pukul, adalah alat musik yang menghasilkan bunyi dengan cara dipukul
- Alat Musik Petik, adalah alat musik dengan memetik dawai hingga timbul getaran yang menghasilkan bunyi.
- Alat Musik Gesek, adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara dawai digesek.
Alat Musik Petik tradisional Indonesia
Alat Musik Petik Celempung
Celempung merupakan alat musik petik yang berasal dari daerah jawa, alat musik satu ini dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari yang lainnya digunakan untuk menahan getaran.
Celempung memiliki panjang sekitar 90cm dan memiliki empat kaki dan memiliki 13 senar, biasanya celempung disetel satu oktaf dibawah Siter.
Ciri khas celempung lainnya adalah salah satu senar dari celempung disetel dengan nada prelog dan sisanya disetel slendro, jenis nada seperti ini biasanya dijumpai pada pagelaran seni musik asal daerah bali.
Alat Musik Petik Dimba Nggowuna
Alat musik satu ini merupakan alat musik yang berasal dari daerah Sulawesi Tenggara tepatnya dimiliki oleh suku Tolaki, dimba nggowuna dipercaya sudah ada sejak zaman Neolitikum , namun seiring berkembangnya zaman, alat musik ini tergantikan dengan alat musik modern.
Dimba nggowuna terbuat dari bambu serta rotan yang memiliki ukuran sekitar 40-45 cm, dengan memainkan Dimba Nggowana merupakan salah satu bentuk perwujudan adanya alat musik yang ditinggalkan oleh leluhur kita.
Alat Musik Petik Gambus
Alat musik petik Gambus merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Daerah Riau, awalnya alat musik ini dipercaya hasil modifikasi atau meniru alat musik Al’ud yang berasal dari Arab.
Namun, para seniman menyatakan bahwa gambus merupakan alat musik tradisional melayu dari Daerah Riau, karena banyak dibuktikan dengan dongeng-dongeng yang mengisahkan Gambus yang berasal dari Riau.
Gambus Melayu Riau dulu dimainkan secara individu oleh para nelayan untuk hiburan ketika mencari ikan, saat ini Gambus banyak digunakan sebagai pengiring Zapin.
Alat Musik Petik Guoto
Guoto merupakan alat musik petik tradisional Indonesia yang berasal dari Daerah Papua Barat. Alat musik ini dibuat menggunakan kayu dan senar serta kulit binatang lembu.
Guoto sangat jarang sekali bisa kita lihat dan dengar, karena hanya akan dimainkan ketika ada upacara adat tertentu saja.
Jarangnya alat ini dimainkan, membuat banyak para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke papua barat hanya untuk melihat alat musik tradisional ini dimainkan.
Alat Musik Petik Hapetan/Hasapi
Hapetan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara, karena bentuknya yang menyerupai kecapi, beberapa orang suku asli sering menyebutnya dengan Hasapi atau Kecapi.
Alat musik ini dikategorikan sebagai alat musik dawai atau senar. Hasapi sering dimainkan oleh masyarakat Toba, hingga sering disebut juga sebagai kecapi batak.
Alat Musik Petik Hawaian
Hawaian merupakan alat musik Maluku yang mirip dengan gitar listrik, hawaian juga menggunakan listrik untuk memainkannya, namun, ada yang berbeda dalam pembuatannya, hawaian dibuat menggunakan kayu dan logam.
Alat ini mempunyai delapan kawat dan menyetelnya menggunakan nada tinggi yaitu mi, do, la, so dan nada rendah seperti mi, do, sol, do. Untuk memetiknya menggunakan alat berbentuk kuku jari yang terbuat dari plastik atau kulit kerang.
Alat Musik Petik Idiokordo
Indiokordo merupakan alat musik yang berasal dari Daerah Maluku, alat musik petik tradisional ini juga sering disebut dengan Tatabuhan.
Indiokordo mempunyai tiga dawai atau senar, bahan utama pembuatannya yaitu menggunakan kayu yang memiliki bentuk hampir mirip dengan siter alat musik gamelan dari Jawa Tengah.
Alat Musik Petik Japen
Alat musik petik selanjutnya adalah Japen, Japen adalah alat musik yang berasal dari Kalimantan Tengah, seperti alat petik yang lainnya, Japen terdapat dawai dibagian tengahnya.
Japen merupakan alat musik paling populer dibandingkan alat musik lainnya yang berasal dari Kalimantan Tengah, bentuknya hampir menyerupai gitar, namun bentuknya lebih kecil yang dibubuhi ukiran khas dan terdapat warna-warna unik yang membuat semakin unik.
Suara dari Japen ini sangat mirip sekali dengan kecapi, ketika dipetik alat musik ini akan menghasilkan suara yang sangat akrab dengan kebudayaan Tionghoa.
Alat Musik Petik Jentreng
Jentreng atau banyak orang menyebutnya tarawangsa adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat yang memiliki bentuk menyerupai kecapi namun ukurannya jauh lebih kecil.
Berbeda dengan kecapi jentreng hanya memiliki dawai sebanyak 7 buah, jentreng biasanya dibuat dengan kayu kenanga atau nangka sehingga menambah keindahan suara dari jentreng tersebut.
Cara memainkan jentreng yaitu dengan menggunakan jari kiri dan jari kanan, adapun jari telunjuk, tengah dan ibu jari dari tangan kanan digunakan untuk memainkan nada tinggi, sedangkan telunjuk dari tangan kiri untuk menyetuh nada-nada yang rendah
Alat Musik Petik Kecapi
Alat musik kecapi adalah alat musik khas sunda, alat musik ini sudah cukup familiar oleh masyarakat indonesia, karena pernah dijadikan sebagian gambar di salah salah satu mata uang rupiah.
Alat musik kecapi secara fungsi dibedakan menjadi dua yaitu kecapi indung atau kecapi induk dan rincik atau kecapi anak.
Alat Musik Petik Knobe Khabetas
Knobe Khabetas merupakan alat musik petik yang cara memainkannya cukup sulit, karena tidak hanya dipetik namun juga perlu ditempelkan ke mulut dan ditiup agar mengeluarkan suara.
Alat musik dari Nusa Tenggara Timur ini bentuknya hampir menyerupai busur panah, masyarakat Dawan mempercayai bahwa alat musik ini sudah ada sejak nenek moyang mereka meninggali gua-gua.
Oleh masyarakat dawan biasanya alat musik ini selalu dibawa ketika pergi berkebun atau ketika sedang menggembala ternak, musik ini dimainkan untuk menghilangkan kesepian.
Meski sering dimainkan sendiri, alat musik ini juga adalah alat musik utama yang dimainkan ketika upacara adat Napoitan Li’ana yaitu upacara menyongsong bayi yang baru berumur 40 hari boleh dibawa keluar rumah.
Alat Musik Petik Kurating
Sekilas alat musik petik ini mirip dengan sapek, mungkin karena berasal dari daerah yang sama sehingga membuat alat musik ini memiliki bentuk yang sama.
Kurating dibuat oleh orang-orang suku Dayak yang tinggal di daerah kapuas hulu, yang mayoritas terdiri dari suku Dayak Ibanik dan Dayak Benuak.
Alat Musik Petik Leko Boko
Leko boko adalah alat musik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Leko boko atau orang biasa menyebut Bujol dibuat menggunakan labu hutan (wadah resonansi) dan kayu (untuk merentangkan senar)
Leko boko memiliki dawai atau senar sebanyak empat buah, dawai pertama bernada Sol, kedua bernada Re, ketiga bernada La dan dawai keempat bernada Do.
Alat musik ini oleh masyarakat suku Dawan biasa digunakan sebagai hiburan pribadi juga untuk pesta adat, biasanya dimainkan berpasangan dengan alat musik heo.
Alat Musik Petik Panting
Panting adalah alat musik yang dibuat oleh suku Banjar dari Kalimantan Selatan, alat musik ini hampir menyerupai dengan Gambus, namun ukurannya lebih kecil.
Dulu alat musik panting ini dimainkan secara individu oleh masyarakat suku banjar, namun seiring dengan berkembangnya jaman alat ini dimainkan dengan berbagai alat musik lainnya seperti babun, gong dan biola.
Meski dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya, alat musik panting masih terdengar lebih mencolok dibandingkan dengan yang lain, sehingga aliran musik ini juga sering disebut musik panting.
Alat Musik Petik Popondi Tolindo
Popondi adalah alat musik yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Alat musik satu ini merupakan alat musik yang cukup unik karena resonatornya terbuat dari tempurung kelapa yang sering kita jumpai dimana-mana.
Popondi atau Tolindo sendiri terbuat dari kayu, tempurung kelapa dan senar. Biasanya alat musik ini dimainkan secara tunggal oleh para remaja setelah para petani merayakan pesta panen dan juga biasa dimainkan untuk mengisi waktu luang.
Alat Musik Petik Sapek
Alat musik sape adalah alat musik petik yang berasal dari suku Dayak Kalimantan, sesuai dengan namanya yaitu sape yang artinya “memetik dengan jari”, alat ini dimainkan dengan cara dipetik.
Alat musik ini dibuat dengan bahan kayu yang diberikan ukiran-ukiran asli suku dayak sehingga mudah sekali dikenali bahwa alat musik tersebut berasal dari suku Dayak Kalimantan.
Biasanya alat musik sape dimainkan ketika diadakannya pesta rakyat atau gawai padai (ritual syukuran atas hasil panen padi).
Alat Musik Petik Sasando
Alat musik sasando berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur, Sasando termasuk salah satu alat musik yang cukup dikenal di Indonesia karena bunyinya yang sangat indah.
Bahan utama untuk membuat Sasando adalah bambu yang membentuk tabung panjang. Kemudian dibagian tengahnya terdapat ganjalan melingkar untuk menahan dan merentangkan dawai atau senar.
Alat Musik Petik Siter
Alat musik siter merupakan alat musik yang berasal dari daerah Jawa Tengah, biasanya dimainkan bersama gamelan jawa, berbeda dengan celempung yang memiliki 13 senar, siter memiliki 11 senar.
Cara memainkan sama persis dengan memainkan celempung, siter dan celempung dimainkan untuk mengiringi gamelan jawa dengan kecepatan yang sama dengan gambang (cepat).