Alat musik ritmis- Semua orang pasti pernah mendengarkan musik, bahkan ada yang sangat hobi mendengarkan musik dari berbagai genre, baik dari genre rock, pop, clasic dan masih banyak lagi.
Selain vokalis atau penyanyi, komponen utama untuk menghasilkan musik yang indah adalah alat musik, alat musik berdasarkan cara memainkannya terbagi menjadi empat, yaitu : Alat musik petik, Alat musik pukul, Alat musik tiup dan Alat Musik Gesek.
Selain dibedakan berdasarkan cara memainkannya, alat musik juga dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu Alat Musik Ritmis, Alat Musik Melodis dan Alat Musik Harmonis.
Kali ini kita akan membahas tentang alat musik ritmis mulai dari pengertian, fungsi serta contoh alat musik ritmis tradisional dan contoh alat musik ritmis modern.
Daftar Isi
Pengertian Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang digunakan hanya sebagai pelengkap dalam mengiringi musik, hal ini dikarenakan alat musik ritmis hanya memiliki satu nada saja.
Dalam penggunaan alat musik ritmis dapat dilakukan menggunakan berbagai cara sesuai dengan jenis alat musik tersebut, cara memainkannya bisa dengan cara dipukul, digesek, dikocok dan digoyang, meski kebanyakan penggunaanya dengan cara dipukul
Fungsi Alat Musik Ritmis
Meski alat musik ritmis hanya memiliki satu nada saja, namun keberadaannya cukup membantu bunyi musik menjadi lebih selaras dan enak didengar. Berikut fungsi alat musik ritmis :
- Pengiring, alat musik ritmis mempunyai fungsi sebagai pengiring agar perpindahan tinggi dan rendahnya nada dapat terkontrol dengan baik.
- Pengatur tempo, alat musik ritmis juga mempunyai fungsi sebagai pengatur tempo, cepat atau lambatnya tempo ketika musik dimainkan, seperti contoh adalah musik dangdut yang terkadang melambat berubah menjadi cepat karena adanya gendang.
Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi alat musik ritmis, sekarang kita akan melihat beberapa contoh alat musik ritmis tradisional.
Gendang
Sebagian orang di Indonesia pasti tak asing mendengar alat musik ritmis satu ini, alat musik yang berasal dari Daerah Jawa ini sering digunakan disetiap pementasan musik gamelan.
Gendang atau kendang dalam gamelan berfungsi sebagai mengatur irama musik ketika sedang dimainkan, Gendang dimainkan dengan cara dipukul pada bagian sisi kanan dan kiri yang terlapisi oleh kulit kambing atau kulit kerbau.
Gendang sendiri memiliki beberapa ukuran, ukuran yang kecil sering disebut dengan ketipung, ukuran sedang disebut ciblon atau kebor.
Bahan baku kayu untuk membuat gendang yang berbentuk lonjong biasanya menggunakan kayu cempedak, nangka atau kelapa, kayu ini dipilih karena akan memberikan bunyi yang semakin indah ketika gendang dimainkan.
Selain kayu, bahan utama lainnya adalah kulit hewan untuk menutupi lubang dibagian kanan dan kiri dari kayu yang sudah dibentuk, kulit hewan yang sering digunakan adalah kulit kambing dan kulit kerbau.
Kastanyet
Kastanyet adalah alat musik yang memiliki bentuk sangat simpel, kastanyet memiliki bentuk cekung yang menyerupai kerang, bahan baku kastanyet sendiri terbuat dari kayu yang cukup keras.
Kastanyet biasa dimainkan untuk mengiringi tarian-tarian asal Negara Spanyol. Flamenco adalah salah satu contoh tarian asal Spanyol yang memanfaatkan Kastanyet untuk mengiringi tarian tersebut.
Cara memainkan kastanyet yaitu dengan cara menggesek-gesekkan alat tersebut dengan ibu jari. Biasanya kastanyet diletakkan pada tangan kiri dan tangan kanan menepuk-nepuk tangan kiri yang ada Kastanyet nya.
Marakas
Alat musik ritmis Marakas adalah alat musik pengiring yang sering digunakan di berbagai genre musik, namun keseringan Marakas lebih sering digunakan pada musik-musik santai.
Marakas merupakan alat musik yang berasal dari Amerika Latin, Alat musik ini merupakan peninggalan dari suku Indian Pre-kolumbia. Dahulu alat ini digunakan untuk melakukan ritual penyembuhan.
Marakas sendiri terbuat dari kayu yang dibentuk silinder yang disebut bel dan didalamnya berisi manik-manik berukuran kecil. di Indonesia sangat jarang melihat marakas berbentuk aslinya, karena perkembangan jaman, marakas sekarang terbuat dari plastik dengan bentuk yang berbeda.
Cara memainkan Marakas sangatlah simpel, hanya dengan cara menggoncang-goncangkannya saja maka markas akan berbunyi bergemerincing keras.
Rebana
Alat musik ritmis selanjutnya adalah Rebana, alat musik satu ini juga cukup familiar untuk orang Indonesia, Alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi kasidah dan hadaroh.
Rebana merupakan alat musik ritmis berasal dari Timur Tengah, meski alat musik ini berasal dari negara yang jauh, namun di Indonesia terdapat daerah yang mampu memproduksi ribuan Rebana yang dikirim hingga pasar Internasional yaitu di Desa Kaliwadas, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Alat musik ritmis satu ini memiliki bentuk bulat dan pipih dan terdapat lubang dibagian bawahnya, untuk bagian atas Rebana biasanya dilapisi oleh kulit kambing.
Cara memainkan Rebana cukuplah mudah, hanya perlu memukul bagian atas maka suara yang keras pun akan keluar.
Tifa
Alat musik ritmis satu ini adalah alat musik yang berasal dari indonesia, Tifa berasal dari daerah Papua, sebenarnya selain dari Papua, Tifa juga merupakan alat musik maluku, namun memiliki nama yang berbeda yaitu tihal atau tahito.
Tifa memiliki bentuk yang memanjang, beberapa Tifa dibagian bawahnya memiliki diameter yang cukup besar sehingga bisa diletakkan dimana saja ketika mau memainkannya.
Cara memainkan Tifa yaitu dengan cara dipukul bagian atasnya yang terlapisi oleh kulit hewan. Tifa biasanya dimainkan hanya sebagai hiburan, namun sering juga dimainkan ketika ada acara adat pernikahan.
Bahan baku pembuatan Tifa menggunakan kayu yang cukup kuat, yaitu kayu lenggua, kayu tersebut merupakan kayu khas papua, selain kayu bahan baku lainnya adalah kulit hewan, kulit hewan yang sering digunakan adalah hewan lembu.
Timpani
Timpani atau yang sering disebut Kettle Drum adalah alat musik ritmis yang berasal dari Inggris, tepatnya pada abad ke -19 alat ini mulai dikenalkan dalam bahasa yunani disebut Tumpanon yang memiliki arti Drum Tangan.
Timpani merupakan alat musik ritmis yang cara memainkannya dengan dipukul bagian atasnya/kepala, Pemukul timpani biasanya terbuat dari kayu yang berbentuk silinder yang memiliki diameter sekitar 2 cm.
Timpani biasanya dimainkan pada pertunjukan orchestra, meski biasanya diletakkan di paling belakang, suara timpani tetap memberikan pengaruh pada musik.
Timpani sendiri memiliki bentuk seperti mangkuk. Bahan pembuatan Timpani secara tradisional menggunakan tembaga dengan bagian atas atau kepala dilapisi oleh membran yang terbuat dari kulit.
Ketipung
Alat musik Ketipung sebenarnya tidak lagi asing di telinga masyarakat indonesia, karena alat musik ini selalu dimainkan pada musik dangdut.
Ketipung sebenarnya hampir menyerupai gendang, namun bentuknya lebih kecil sehingga menghasilkan suara yang sangat ciri khas,
Cara memainkan Ketipung yaitu dengan cara dipukul langsung ke bagian membran yang terbuat dari kulit, berbeda dengan gendang yang biasanya dipukul dalam posisi Horizontal Ketipung biasanya dimainkan dalam posisi Vertikal.
Ketipung sendiri terbuat dari kayu glondongan yang bagian tengahnya dilubangi atau dibubut dengan ukuran 20 cm hingga 40 cm.
Contoh Alat Musik Ritmis Modern
Setelah membahas alat musik ritmis tradisional, sekarang kita akan beralih ke alat musik ritmis modern, berikut beberapa alat musik ritmis modern :
Drum
Alat musik ritmis satu ini tentu tidak asing lagi di kalangan masyarakat secara luas, apalagi kaum muda pasti mengetahui alat musik Drum ini, Drum merupakan pengiring musik hampir di setiap genre.
Dalam musik jazz, pop maupun rock biasanya Drum dimainkan dalam Drum set, Drum set adalah Kumpulan dari berbagai jenis Drum yang dirangkai menjadi satu, biasanya berupa snare drum, tom-tom, bass drum, hu-hat, cymbal.
Drum sendiri dimainkan dengan cara dipukul menggunakan kayu berbentuk silinder yang memiliki diameter sekitar 0,5-1 cm, sedangkan pemain Drum biasanya disebut sebagai drumer.
Kongo
Alat musik dari Afrika ini dulu sebenarnya masuk dalam kategori tradisional, namun saat ini Kongo mengalami transformasi yang sangat signifikan dari bahan baku pembuatannya.
Dulu Kongo terbuat dari bahan kayu yang tengahnya dilubangi atau dibubut dan membran penutupnya menggunakan kulit hewan, saat ini kongo banyak dibuat berbahan dasarkan fiberglass dan penutup kepala dari bahan sintetis dan plastik.
Kongo memiliki bentuk hampir mirip dengan Ketipung, namun kongo memiliki bentuk yang lebih panjang dan di bagian tengahnya lebih sedikt agak menggelembung dibandingkan dengan kedua bagian ujungnya.
Cara memainkan kongo sendiri yaitu dengan cara dipukul, bisa menggunakan tangan secara langsung maupun menggunakan bantuan stik kayu.
Simbal Tangan
Simbal tangan adalah alat musik yang berbentuk lingkaran dan terdapat lengkungan dibagian tengahnya, biasanya lengkungan tersebut digunakan untuk menempatkan tali untuk pegangan saat diamainkan.
Cara memainkan alat musik simbal tangan cukuplah mudah, simbal tangan satu pasang yang dipegang masing-masing tangan kanan dan tangan kiri lalu di benturkan atau digesekan sesuai dengan bunyi yang dibutuhkan.
Simbal tangan terbuat dari logam dan beberapa bahan logam jenis lainnya sehingga membentuk suara yang indah ketika dibenturkan atau digesek.
Tamborin
Tamborin adalah alat musik yang berasal dari Eropa, dahulu tamborin dimainkan oleh kelompok musik janissaries yaitu kelompok musik dari tentara turki.
Tamborin saat ini dibuat dengan besi ringan yang dibentuk melengkung dan disekitar lingkaran besi tersebut terdapat simbal-simabal kecil yang akan menghasilkan bunyi ketika di goncang-goncangkan.
Simbal-simbal kecil seperti di Tamborin juga biasanya terdapat pada Rebana, ketika rebana dipukul maka simbal-simbal kecil tersebut ikut berbunyi.
Triangle
Alat musik ritmis selanjutnya adalah Triangle, Triangle adalah alat musik yang sangat simpel, karena terbuat hanya dari besi yang dibengkokkan membentuk segitiga.
Triangle sama halnya dengan Simbal yaitu termasuk dari kategori alat musik perkusi idiofoni atau suara yang dihasilkan berasal dari getaran seluruh badan instrumen.
Cara memainkan triangle cukuplah mudah, hanya perlu memukulkannya dengan tongkat besi agar Triangle menghasilkan suara, untuk menghasilkan suara yang nyaring Triangle dipukul tanpa disentuh atau diikat menggunakan tali, jika ingin mengeluarkan suara yang kurang nyaring ketika dipukul, maka Triangle dapat dipegang di salah satu sisinya.
Contoh : Memainkan Alat Musik Ritmis Ketipung
Sebenarnya alat musik ritmis tidak harus berasal dari alat musik yang sering digunakan dalam pementasan musik pada umumnya, sejatinya benda apapun yang menghasilkan satu suara bisa dikategorikan sebagai alat musik ritmis.
Saat ini banyak sekali alat musik ritmis yang terbuat dari barang-barang bekas seperti ember, botol, gayung dan masih banyak lagi.
Semoga info diatas dapat menambah informasi dan wawasan anda, terimakasih.