Saat ini mungkin anda sangat ingin mengetahui bagaimana cara memainkan alat musik Angklung, dapat dipahami saat ini siapa yang tidak kenal alat musik sunda satu ini, tidak hanya di Indonesia, alat musik Angklung juga dikenal oleh beberapa negara karena banyak orang Indonesia yang selalu mengenalkannya.
Suaranya yang indah nan merdu membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasakan suasana kedamaian seperti berada di tempat alat musik ini berasal yaitu di Jawa Barat.
Tidak hanya itu, pada 17 November 2010 Alat musik Angklung dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO yaitu organisasi yang menangani tentang budaya, kita sebagai orang Indonesia tentu bangga bukan.? oleh sebab itu ayo ketahui lebih mendalam Alat Musik Angklung.
Daftar Isi
Sejarah Angklung
Alat musik Angklung adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat khususnya berkembang di suku Sunda, secara sederhana cara memainkan Angklung yaitu dengan digoyang atau digoncang sehingga mengeluarkan nada not-not balok yang Indah.
Tidak diketahui secara pasti kapan alat musik Angklung berada di tanah sunda, namun alat musik ini sudah tercatat keberadaannya mulai dari abad ke-12 sampai ke-16, yaitu ketika kerajaan Prabu Siliwangi masih berjaya.
Alat musik ini diciptakan didasarkan atas pandangan masyarakat sunda yang mayoritas sebagai petani padi, terdapat suatu mitos kepercayaan bahwa kesuburan padi yang dilambangkan dengan Nyai Sri Pohaci sehingga disematkan sebagai Dewi Padi pemberi kehidupan.
Kepercayaan lain juga muncul bahwa dengan memainkan alat musik Angklung dapat memikat Dewi Sri untuk turun agar padi yang ditanam menjadi subur, karena Dewi Sri dipercaya bahwa sebagai Dewi Padi yang memberikan kesuburan bagi tanaman padi.
Meski Angklung merupakan alat musik Jawa Barat namun penyebaran alat musik ini sangatlah luas, hampir keseluruh seantero nusantara, baik ke pulau jawa, sumatera bahkan hingga pulau Kalimantan.
Terdapat informasi juga bahwa pada tahun 1908 terdapat sebuah ekspedisi yang juga turut mengenalkan alat musik ini menyebar ke Thailand.
Pengertian Angklung
Jika secara terminologi alat musik Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berbentuk bilah-bilah jika digetarkan dapat menghasilkan suara.
Beberapa ada yang mengatakan bahwa kata Angklung berasal dari bahasa Bali yaitu dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti putus, Namun seperti yang kita ketahui bahwa Alat musik Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat bukan dari Bali.
Sedangkan di Sunda Angklung dipercaya diambil dari kata angkleng-angklengan yang memiliki arti gerakan bergoyang, karena memang cara memainkan Angklung yaitu dengan cara digoyang-goyangkan atau digetarkan menggunakan tangan.
Jenis-jenis Angklung
Anda pasti tidak menyangka bahwa Angklung memiliki beberapa jenis nama yang berasal dari daerah yang berbeda berbagai nama tersebut dibedakan berdasarkan penggunaannya untuk acara adat tertentu, untuk lebih jelasnya mari kita bahas berikut jenis-jenis Angklung :
Angklung Kanekes
Angklung Kanekes adalah alat musik Angklung yang berasal dari daerah Kanekes atau kita sering menyebutnya sebagai badui.
Oleh orang badui biasanya alat musik ini dimainkan sebagai hiburan ketika sedang menanam padi, selain itu alat musik ini juga dimainkan ketika pada masa-masa mengobati padi yang terkena hama dan penyakit.
Sedangkan setelah tiga bulan setelah penanaman alat musik Angklung Kanekes tidak boleh dimainkan hingga enam bulan kedepan sampai masa panen tiba. Setelah selesai digunakan terdapat acara yang bernama “musungkeun angklung” yaitu menyimpan kembali alat musik Angklung.
Selain digunakan untuk acara-acara adat, Angklung Kanekes juga digunakan sebagai alat musik hiburan yang biasanya dimainkan di halaman yang cukup lapang dan luas di suatu desa.
Biasanya alat musik ini dimainkan untuk mengiringi berbagai nyanyian seperti Lutung Kasarung, Yandu Sala, Yandu Bibi, Ceuk Arieleu, Bangkong, Oyong-oyong, Gandung Manggu dan masih banyak lagu yang di iringi dengan alat musik ini.
Angklung Buncis
Angklung buncis merupakan kesenian yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat yang biasanya dilakukan untuk Upacara Turun Mandi dan Gusaran. Upacara Turun Mandi dan Gusaran biasanya dilakukan secara bersamaan.
Turun Mandi yaitu upacara memandikan seorang anak laki-laki yang hendak di khitan dan pada saat itu juga dilakukan upacara Gusaran yang dilakukan oleh adik/kakak perempuan dari anak tersebut.
Biasanya Angklung Buncis ditampilkan di depan Delman/mobil yang membawa seorang anak yang akan di khitan. Kesenian ini dipertunjukkan dengan cara memainkan alat musik Angklung dengan alat musik lainnya yaitu seperti kendang dan dog-dog.
Dalam Kesenian Angklung Buncis juga diiringi oleh penari dan badut yang mengenakan topeng berbentuk binatang dan kuda lumping, iring-iringan ini dilakukan hingga anak yang akan di khitan sampai di pemandian yang sering disebut sebagai Sumur Siuh.
Angklung Bungko
Dinamakan Angklung Bungko karena kesenian ini lahir di daerah Bungko, Cirebon Utara. Kesenian ini adalah bentuk luapan emosi masyarakat Bungko setelah memenangkan peperangan melawan pasukan Pangeran Pekik (Ki ageng Petakan)
Saat ini didalam kesenian Angklung Bungko terdapat beberapa unsur kesenian yaitu kesenian musik dan tarian, sesuai dengan latar belakang lahirnya kesenian Angklung Bungko tariannya pun menggambarkan tentang keberhasilan mematahkan serangan pasukan Pangeran Pekik.
Adapun Tarian yang dimainkan pada kesenian Angklung Bongko terdapat gerakan yang memiliki beberapa arti yaitu :
- Panji, menggambarkan sikap berdzikir
- Benteleye, menggambarkan sikap melakukan tindakan dalam menghadapi rintangan dalam perjalanan.
- Bebek Ngoyor, suatu gambaran jerih payah untuk mencapai suatu tujuan.
- Ayam Alas, Suatu gambaran kelincahan dalam mencari suatu sasaran yang terpilih dengan tepat.
Angklung Gubrag
Angklung Gubrag adalah kesenian tradisional yang termasuk langka, namun di Desa Kemuning, Kresek, Tanggerang masih melestarikan kesenian ini yang ditampilkan ketika acara khitanan dan selamatan setelah melahirkan.
Berbeda dengan dengan zaman dulu alat musik ini dimainkan ketika melakukan penanaman padi dengan tujuan agar tanaman padi menjadi subur dan hasil panen berlimpah ruah.
Biasanya instrumen yang digunakan pada kesenian Angklung Gubrag berupa enam buah Angklung menggunakan bambu hitam, yang memiliki nama :bibit, anak bibit, engklok 1, engklok 2, gonjing dan penembal. Selain itu juga menggunakan terompet, kendang pencak dan seruling.
Angklung Badeng
Kesenian Angklung Badeng adalah kesenian yang berasal dari daerah Suka Merah kecamatan Pagerageung. Kesenian ini biasanya dimainkan ketika acara khitanan, namun saat ini kesenian ini sering dimainkan ketika ada acara kenegaraan.
Kesenian ini biasanya dimainkan oleh 14 orang yang masing-masing memiliki peran yaitu 7 orang sebagai juru Angklung, 4 Orang sebagai Juru Dog-dog, 2 orang sebagai juru Dog-dog badeng sedangkan satu orang lagi sebagai Juru Angklung Badeng.
Cara Memainkan Angklung
Diatas kita sudah membahas tentang sejarah dan jenis-jenis kesenian Angklung, sekarang kita akan beralih ke topik utama yaitu cara memainkan Angklung, untuk pembahasan yang lebih terperinci berikut cara memainkan alat musik Angklung :
Persiapan Bermain Angklung
Sebelum anda memainkan alat musik Angklung yang perlu diperhatikan adalah tahap persiapan dalam cara memainkan alat musik Angklung berikut beberapa persiapannya :
Mengatur Posisi Angklung
Persiapan cara memainkan alat musik Angklung pertama yaitu mengatur posisi Angklung, posisikan alat musik Angklung yang akan dimainkan lurus dan tidak miring.
Dan letakkan tabung bambu Angklung yang paling tinggi disebelah kanan anda sedangkan yang kecil terletak disebelah kiri anda.
Mengatur Posisi Tangan
Pastikan bahwa tangan sebelah kiri anda memegang Angklung tepat pada bagian simpul atas pada Angklung dan tangan kanan anda memegang Angklung di bagian bawahnya. Usahakan agar kedua tangan anda tetap lurus.
Menggetarkan Angklung
Pada tahap cara memainkan Angklung ketiga yaitu teknik penggetaran Angklung, penggetaran yang benar akan menghasilkan nada yang cukup nyaring, penggetaran hanya dilakukan oleh tangan kanan anda, sedangkan tangan kiri hanya bersifat memegangi Angklung.
Lakukanlah getaran secara cepat menggunakan pergelangan tangan, tidak perlu menggerakkan seluruh bagian tangan anda.
Memegang Angklung Lebih dari Satu
Jika anda memainkan alat musik Angklung lebih dari satu maka letakkanlah Angklung yang lebih besar dekat dengan tubuh anda, namun jika ternyata Angklung yang dimainkan cukup besar maka letakkanlah di lengan anda agar cara memainkannya mudah.
Namun jika ukuran Angklung yang dimainkan cukup kecil anda cukup memegangnya dengan memberikan jarak diantara keduanya agar ketika dimainkan Angklung tidak berbenturan.
Jika anda memainkan satu set Angklung maka cara memainkan Angklung tersebut yaitu menggunakan sebuah gawang yang berfungsi untuk menggantung angklung-angklung tersebut, sehingga akan mempermudah anda ketika memainkannya.
Teknik Dasar Cara Memainkan Angklung
Setelah mengetahui persiapan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memainkan Angklung sekarang kita akan beralih ke teknik cara bermain Angklung, berikut beberapa teknik yang biasa digunakan dalam memainkan Angklung.
Getaran panjang
Cara memainkan Angklung dengan metode getaran panjang yaitu menggerakkan Angklung secara panjang dengan nilai nada yang sedang dimainkan. Sehingga nada tersebut akan bersambung dengan nada yang berikutnya yang hendak dibunyikan.
Staccato
Teknik Staccato merupakan cara memainkan Angklung dengan cara diketok bukan digetarkan seperti biasa, sehingga nada yang dihasilkan tidaklah terlalu panjang . untuk menghasilkan bunyi yang pendek posisikanlah Angklung sedikit lebih miring pada tabung dasar kanan dan dipukulkan ke tangan anda.
Tengkep
Teknik Tangkep yaitu memainkan Angklung dengan cara menahan atau menutup tabung yang kecil agar tidak mengeluarkan bunyi. Teknik ini dilakukan agar menghasilkan suara dari Angklung yang lebih halus.
Kode Isyarat Cara Memainkan Angklung
Setelah mengetahui cara memainkan Angklung dengan beberapa teknik diatas anda juga perlu mengetahui kode isyarat dalam memainkan alat musik Angklung, yang biasanya digunakan jika dimainkan oleh grup atau sekelompok orang.
Isyarat dalam memainkan Angklung yang sering digunakan yaitu dengan menggunakan dua metode, metode pertama yaitu dengan menggunakan partitur yang memiliki ukuran besar sedang metode kedua menggunakan hanya menggunakan tangan.
Daeng Soetigna merupakan seorang penemu Angklung diatonis, Daeng Soetigna membuat isyarat dalam memainkan Angklung berupa gambar binatang yang disesuaikan dengan tingginya nada, berikut isyarat tersebut :
- Do = ikan
- Re = bebek
- MI = ayam jago
- FA = kucing
- SOL = tikus
- LA = capung
- SI = burung
- DO = elang
Dengan isyarat tersebut Daeng Soetigna tidak perlu menuliskan lagi angka-angka pada partitur besar, namun yang dituliskan berupa gambar-gambar seperti yang ada diatas.
Cara Memainkan Angklung Metode Interkatif
Karena dirasa masih cukup susah memainkan alat musik Angklung menggunakan metode gambar maka disempurnakan kembali oleh Mang Udjo yang merupakan pendiri Saung Angklung Udjo.
Isyarat yang beliau ciptakan yaitu mengadopsi Curwen’s Solfege Handsigns yang telah disempurnakan menjadi metode Koda’ly. Metode ini yaitu menggunaka tangan sebagai isyarat tinggi dan rendahnya nada yang sedang dimainkan, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah berikut ini :
Metode ini dibilang cukup efektif karena banyak digunakan di berbagai pertunjukan Nasional maupun Internasional, namun dengan metode ini sangat sulit sekali jika memainkan lagu yang pergantian nadanya cepat karena orang-orang tidak akan mampu menangkap gerak tangan yang terlalu cepat.
Cara Membuat Angklung
Sebagai pelengkap informasi cara memainkan Angklung, pada kali ini kita juga akan sedikit mengupas tentang pembuatan alat musik Angklung karena bahan baku pembuatan Angklung sangatlah mudah ditemukan yaitu dari bambu, sehingga tidak menutup kemungkinan anda bisa membuat alat musik ini secara mandiri.
- Pemilihan Bahan Baku
Seperti yang kita ketahui bahan baku yang utama dalam pembuatan Angklung adalah sebuah bambu, jenis bambu yang digunakan dalam membuat Angklung adalah bambu hitam yang memiliki usia 4-5 tahun.
Tidak hanya usia dan umur bambu, waktu pemotongan bambu pun sangat diperhatikan yaitu dipotong pada jam 09.00-15.00, hal tersebut dilakukan agar kandungan air yang terdapat didalam bambu tidak banyak.
- Proses pembuatan
Angklung sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu bagian tabung suara, kerangka untuk menyatukan bambu-bambu dan dasar Angklung
- Proses Penyematan
Proses penyematan merupakan proses pembuatan nada-nada pada bilah tabung, pada tahap ini membutuhkan bantuan alat tuner.
Ketika ingin menghasilkan nada yang tinggi pada bagian atas tabung dipotong sedikit, sedangkan untuk mendapatkan nada yang renda kedua buah tabung diserut sampai nada rendah didapatkan.
- Proses Penyusunan
Tahapan ini adalah tahapan akhir dalam membuat alat musik angklung, proses ini yaitu menyusun tabung nada dengan kerangka yang diikat menggunakan rotan.
Penutup
Video cara memainkan Angklung :
Kita sudah membahas segala sesuatu tentang cara memainkan alat musik Angklung, mulai dari sejarah lahirnya Angklung, cara memainkan alat musik Angklung hingga cara membuat Angklung, semoga informasi diatas dapat membantu anda untuk mengenal lebih mendalam tentang Angklung.
Baca Juga > Cara Memainkan Alat Musik Rebab
mantapp ilmunya