You are currently viewing Lempar Cakram : Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Lempar Cakram : Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Lempar Cakram  adalah salah satu cabang olahraga atletik pada noamor lempar yang sudah ada dari zaman kuno. Dalam melakukan olahraga lempar cakram, Anda akan melempar objek yang berbentuk piringan yang disebut dengan cakram sejauh mungkin di lapangan khusus.

Dalam perlombaan atletik resmi, peserta akan diberi kesempatan untuk melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatan untuk melempar sebanyak tiga kali lagi.

Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar sangat menarik dan menantang untuk dilakukan, guna melihat kemampuan Anda dalam melempar cakram, terutama jika Anda mampu membuktikan siapa yang bisa melempar paling jauh diantara teman-teman bermain. Untuk lebih jelas mengenai lempar cakram, mari baca artikel ini hingga selesai.

Pengertian Lempar Cakram

Pengertian Lempar Cakram

Taukah kamu apa yang dimaksud dengan olahraga lempar cakram? Lempar cakram adalah olahraga melemparkan benda yang berbentuk bundar pipih seperti lemping, cakram atau piringan bersabuk besi atau bahan lainnya, dengan cara dilempar sejauh mungkin sesuai dengan aturan mainnya.

Jika Anda terlalu sulit membayangkan bentuk cakram atau lemping yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, Anda bisa membayangkan bentuk ufo yang sedang terbang melayang. Tentunya jangan sampai mengira, cakram yang digunakan untuk olahraga ini sebesar ufo betulan. Ukurannya tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil, dengan berat yang sudah ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin pemain.

Sebelum memulai permainan atau olahraga, Anda harus tahu bahwasanya dalam melakukan olahraga lempar cakram diperlukan beberapa teknik, dan lapangan khusus, karena olahraga yang masuk dalam cabang atletik ini dapat menimbulkan bahaya jika mengenai seseorang. Itu sebabnya diperlukan lapangan khusus yang di pagar, minimal empat meter.

Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang benar, maka diperlukan latihan dasar dalam olahraga lempar cakram. Masih penasaran? Mau tahu lebih detail bagaimana cara melakukan gerakan lompat kangkang? Yuk langsung aja geser ke bawah yah.

Sejarah Lempar Cakram

Sejarah Lempar Cakram

Taukah kamu kalau olimpiade lempar cakram sudah ada sejak tahun 708 Masehi. Tetapi masih menjadi bagian dalam pancalomba (pentatlon). Dahulu sekali, cakram masih terbuat dari batu terupam halus, lalu berangsur ke perunggu yang dicor dan ditempa.

Sedangkan cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melemparkan jaring secara berulang-ulang. Kemudian, ditemukanlah lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.

Homerus dalam bukunya yang berjudul Odyssy menyebutkan bahwa gerakan-gerakan yang dilakukan untuk atletik sudah ada sejak zaman purba, yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari seperti berjalan, lari, melompat, hingga melempar untuk kelangsungan hidupnya, seperti halnya dalam berburu makanan.

Ataukah Anda, bahwasanya bangsa Yunani kuno memiliki peninggalan patung Myron Discobolus, seorang laki-laki yang sedang memegang lemping atau cakram dalam keadaan akan melempar, dan menjadi salah satu olahraga tertua. Sejak abad 19, olahraga ini sudah masuk dalam kompetisi olahraga tingkat internasional untuk dipertandingkan antar negara.

Olahraga ini sempat menghilang ditengah kebiasaan masyarakat, semenjak runtuhnya kejayaan eropa kuno. Namun kembali ditemukan lagi oleh peneliti asal Jerman bersama murid-muridnya pada 1870, sebelum adanya olimpiade modern seperti sekarang ini.

Pada tahun 1896, figur atlet lempar cakram pun dijadikan sebagai ikon untuk mempromosikan ajang bergengsi pada olimpiade modern pertama. Bahkan gambar atlet lempar cakram kembali menjadi ikon dalam poster olimpiade tahun 1920 dan 1948.

Gaya Lempar Cakram

Gaya Lempar Cakram

Secara garis besar lempar cakaram memiliki dua gaya, pertama adalah melempar cakaram dengan gaya samping, kedua yaitu melempar cakaram dengan gaya samping. Masing-masing gaya memiliki caranya sendiri, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan di bawah ini :

1. Lempar Cakram Gaya Samping

  • Pegang cakram dengan tangan yang dianggap paling kuat dan stabil
  • Hadapkan tubuh anda ke samping atau searah dengan tangan yang dipergunakan untuk memegang cakram
  • Ayunkan tangan yang memegang cakram jauh ke belakang, ditahan, lalu ayunkan ke depan sebelum benar-enar melempar cakram
  • Putar sumbu kaki kiri, sumbu bisa pada telapak kaki bagian depan atau belakang)
  • Rendahkan lengan kanan di belakang (tangan yang memegang cakram)
  • Pandangan lurus ke arah sasaran .
  • Lepaskan cakra ke depan atau atas
  • Langkahkan kaki kanan ke depan

2. Lempar Cakram Gaya Belakang

Teknik melempar cakram gaya belakang pada sebagian orang akan lebih susah dibandingkan dengan melempar gaya samping karena tergantung pada gerakan kaki dan putaran tubuh. Mengapa gaya ini dianggap sulit, karena pemain harus memutar tubuh dengan cepat, stabil, dan seimbang dengan cakram di tangan.

Pada gaya ini, pemain juga harus menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan atau sumbu saat pemain memutar badannya ke arah sassaran cakram akan di lempar. Gaya ini juga sangat memungkin tubuh pemain terjatuh saat cakram sudah dilemparkan. Untuk lebih jelasnya, berikut cara melempar cakram gaya belakang

  • Pegang cakram dengan tangan yang dianggap paling kuat dan stabil
  • Berdiri membelakangi arah sasaran cakram akan dilemparkan
  • Posisikan kaki pada pinggir garis lingkaran paling belakang
  • Buka kaki secukupnya
  • Ayunkan tangan yang memegang cakram jauh ke belakang
  • putar pandangan ke arah kiri
  • Siapkan kaki kiri untuk jadi sumbu dan tumpuan tolakan sebelum memutar badan untuk melempar cakram
  • Putar badan dan mulai ayunkan cakram
  • Pindahkan kaki kanan dengan cepat untuk berpijak

Teknik Dasar Lempar Cakram

Teknik Lempar Cakram

Hal terpenting dalam melakukan olahraga adalah dengan menguasai teknik dasar dalam melakukannya. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Begitupun lempar cakaram, memiliki teknik dasar yang harus di kuasai oleh seorang atlet agar terhindar dari kecelakaan akibat olahraga dan juga agar hasil lemparan dapat dilakukan secara optimal.

berikut teknik dasar lempar cakaram yang perlu anda ketahui :

1. Teknik Memegang Cakram

  • Untuk memudahkan Anda dalam memegang cakram, letakkan cakram terlebih dahulu pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan), atau pada telapak tangan kanan buat Anda yang melempar menggunakan tangan kiri.
  • Letakkan telapak tangan kanan di atas cakram pada posisi tengah-tengah
  • Pegang cakram sampai posisi keempat jari mencengkram pinggiran cakram dengan agak jarang sampai menutupi pinggiran cakram
  • Atau pegang cakram dengan merapat jari telunjuk dengan jari tengah dan jari manis dengan kelingking. Antara kelompok jari pertama dan kedua direnggangkan atau diberi jarak.
  • Ibu jari atau jempol di biarkan bebas
  • Ulangi gerakan secara berulang-ulang sampai benar-benar terampil dalam memegang cakram

2. Teknik Awalan Lempar Cakram

  • Sebelum memulai olahraga, pastikan Anda sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu.
  • Posisi berdiri menyamping arah lemparan
  • Renggangkan kaki selebar badan
  • Tekuk sedikit dengan santai
  • Ayunkan cakram ke samping kanan belakang lalu ke kiri secara berulang-ulang dua sampai tiga kali
  • Ikuti setiap gerakan ayunan dengan tubuh
  • Jadikan ujung telapak kaki atau tumit sebagai sumbu saat mengayun-ayunkan cakram dan tubuh
  • Pindahkan berat badan ke kaki kiri setelah merasa pas untuk melepas cakram
  • Lemparkan cakram ke depan atau atas
  • ulangi latihan ini secara berulang-ulang sampai mendapatkan keterampilan

3. Teknik Melempar Cakram

  • Ayunkan tangan memegang cakram jauh ke belakang
  • Ayunkan sebanyak dua atau tiga kali sebelum melepas cakram dari tangan
  • Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan antara 45-50 derjat
  • Lakukan secara berulang-ulang sampai benar-benar bisa

4. Sikap Akhir Melempar Cakram

  • Condongkan tubuh ke depan saat Anda mulai melepas cakram dari tangan
  • Pandangan lurus ke arah sasaran cakram di lemparkan
  • Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke depan dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran.
  • Pindahkan kaki kiri ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
  • Posisikan badan berdiri seperti semula serta keluar dari lingkaran hingga melewati bagian belakang.
  • ulangi gerakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan keterampilan

Ketentuan Cakram

Ketentuan Cakram

Bentuk dan ukuran cakram sudah ditentukan oleh pengurus pusat atletik, atau di Indonesia disebut PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Ingin tahu detailnya? berikut bentuk dan ukuran cakaram sesuai standar :

1. Bentuk Cakram

Cakram yang dipergunakan untuk permainan atau olahraga boleh terbuat dari kayu atau bahan lainnya yang dibingkai dengan metal hingga memiliki berat volume tertentu. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan harus memiliki lubang di tengah-tengah cakram untuk melepas dan memindahkan cakram.

2. Ukuran Cakram

Cakram setiap kategori jenis kelamin memiliki ukran dan berat yang berbeda-beda. Tentu saja berat cakram antara laki-laki dengan perempuan berneda meski kategorinya sama. Berikut ukuran dan berat cakram setiap kategori:

  1. Berat cakram untuk senior putra adalah seberat  2 kg dengan diameter  219 mm – 221mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm.
  2. Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm – 182 mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm.
  3. Berat cakram untuk junior putra seberat 1,25 kg dengan diameter 180 mm – 182 mm dan tebal 37 mm – 39 mm.
  4. Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm – 170 mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.

Lapangan Lempar Cakram

Lapangan Lempar Cakram

Dalam pertandingan atau kejuraan lempar cakram, ada ketentuan dan standar untuk lapangan lempar cakram. Diantaranya adalah

  1. Lingkaran untuk melempar berdiameter 2,50 meter dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
  2. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
  3. Lingkaran untuk melempar harus dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
  4. Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran.

Lingkaran Tempat Lemparan

Lingkaran Tempat Lempar

  1. Lingkaran lempar harus terbuat dari besi, baja atau bahan keras lainnya
  2. Bagian atas lingkaran juga dipasang rata
  3. Bagian dalam lingkaran terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin
  4. Permukaan bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran
  5. Ukuran garis tengah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m,
  6. Tebal besi lingkaran lempar minimal 6 mm dan harus dicat putih.
  7. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.

Peraturan Lempar Cakram

Peraturan Lempar Cakram

 

Sama halnya cabang lempar lainnya seperti tolak peluru dan lempar lembing. Lempar cakram juga memiliki peraturan yang harus di tepati, baik oleh juri maupun peserta, berikut peraturannya :

1. Aturan untuk Juri

Dalam kejuaraan olahraga lempar cakram, pertandingan akan dipimpin oleh wasit atau juri yang terdiri dari lima orang. Nah, masing-masing juri memiliki wewenang, dan tugas masing-masing dalam menilai. Apa saja tugas dan wewenang pada tiap juri, pantengan terus artikel ini ya

  • Juri Pertama

Juri pertama bertugas untuk memanggil peserta untuk memasuki area pelemparan dan mengawasi gerakan kaki peserta pada saat melakukan putaran lemparan.

  • Juri Kedua

Wasit ini bertugas untuk memberikan aba-aba kepada peserta untuk bersiap-siap melakukan pelemparan, dan mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari tangan pelempar.

Wasit dua bertugas untuk mengangkat bendera sebagai pertanda lemparan dari peserta sah atau tidaknya.

  • Juri Ketiga

Setelah dinyatakan sah oleh juri dua, wasit ketiga bertugas untuk menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram.

  • juri Keempat dan Kelima

Juri keempat dan kelima memiliki tugas yang sama dalam mengawasi peserta pertandingan lempar cakram. Mereka berdua akan bertugas untuk melihat dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama (terdekat). Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan.

2. Aturan dalam Bermain

Dalam pertandingan lempar cakram ada beberapa aturan yang harus dipatuhi peserta. Berikut aturan yang ada dalam permainan lempar cakram.

  • Mulailah lempar cakram dengan sikap berdiri seimbang tanpa menginjak garis lingkaran, saat melakukan pemutaran badan ketika akan melempar cakram
  • Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.
  • pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
  • Lemparan akan diukur dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ke tepi dalam balok.
  • Bila peserta lebih dari delapan orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
  • Bila peserta lomba hanya delapan orang bahkan kurang, kesempatan melempar menjadi sebanyak 6 kali langsung final.

Prinsip Dasar Lempar Cakram

Prinsip Dasar Lempar Cakram

Prinsip dasar dalam lempar cakram adalah teknik memegang cakram, teknik awalan, teknik melempar cakram, dan sikap akhir seperti yang sudah penulis jabarkan di atas. Namun tidak ada juga salahnya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Melakukan putaran dengan cara yang baik dan sempurna
  • Tetap berada dalam lingkaran saat melakukan lempar cakram
  • Menjaga keseimbangan badan selama pergerakan pelemparan hingga kembali ke posisi semula
  • Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
  • Doronglah cakram melewati lingkaran.
  • Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
  • Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara progresif.
  • Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Lempar Cakram

  • Jangan sampai menginjak garis lingkaran
  • Jangan sampai gerakan kaki berada di belakang lingkaran lempar usai berputar ketika hendak melemparkan cakram
  • Keluar dari lingkaran saat Anda mendapatkan giliran melempar sebelum cakram dilemparkan
  • Hasil lemparan keluar dari garis tepi kanan dan tepi kiri atau garis pembatas pinggir dari lapangan lempar cakram.
  • Jatuh ke belakang pada awal putaran
  • Berputar di tempat
  • Badan membungkuk ke depan
  • Melompat tinggi di udara.
  • Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang sempurna, karena bisa menganggu gerakan saat melempar cakram
  • Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh
  • Melakukan lemparan terlalu dini tanpa mengaba-ngaba waktu yang tepat
  • Jangan keluar dari lingkaran dengan cara berlari ataupun melompat

Demikianlah informasi yang dapat penulis berikan mengenai lempar cakram. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk berlatih ataupun bermain lempar cakram, Terimakasih dan salam olahraga.

Leave a Reply